Faktor Resiko Perdarahan Uterus Abnormal

1.      Obesitas
  • Jaringan adiposa dapat dikonversi menjadi estrogen melalui aromatisasi. Hal  ini memberikan pengaruh terhadap hipothalamus-hipofisis-(juga adrenal) sehingga menyebabkan produksi estrogen secara terus menerus terjadi oleh folikel yang tidak pecah. Akibatnya korpus luteum tidak terbentuk dan ovulasi tidak terjadi.
  • Terjadi penurunan kadar dari sex hormone globulin. Hal ini mengakibatkan meningkatnya kadar dari bioavailable estrogen
Dua kondisi dengan estrogen meningkat diatas, dan tanpa adanya progesterone, mengakibatkan proliferasi endometrium dan terlihat sebagai perdarahan.

2.      Stres/Kecemasan 
  • Terjadi pengaktifan Hipotalamus-hipofisis anterior aksis yang mengakibatkan hipotalamus menyekresi corticotropic releasing hormone (CRH). CRH memberikan umpan balik negatif terhadap sekresi GnRH.
  • Sekresi CRH akan merangsang pelepasan adenocorticontropin hormon (ACTH) oleh hipofisis anterior yang selanjutnya akan merangsang kelenjar adrenal untuk menyekresi kortisol. Kortisol berperan menghambat LH dengan cara menghambat respon hipofisis anterior terhadap GnRH.
Akibatnya hormon progesteron dan estrogen menjadi tidak seimbang dan siklus menstruasi menjadi terganggu.

3.      Pemakaian Kontrasepsi Hormonal

Kontrasepsi yang mengandung progestin tinggi akan mengakibatkan penurunan estrogen sehingga endometrium akan memiliki fase proliferasi yang panjang namun tanpa fase sekresi sehingga menghambat pemulihan dan menjadi tipis.
Kontrasepsi yang mengandung estrogen tinggi juga akan mengakibatkan penurunan sekresi FSH dan LH sehingga menghambat pematangan ovum

4.      Kelainan Tiroid

Hormon tiroid mengatur FSH dan LH pada biosintesis hormon steroid oleh triiodo thyromin di oosit. Kelainan tiroid akan mengakibatkan peningkatan estrogen dan kadar sex hormon globulin. Dalam hal ini tidak akan terjadi lonjakan LH sehingga tidak akan terjadi ovulasi.

5.      Usia

·   Usia Menarke (sekitar 12 sampai 16 tahun), pusat pengatur hormon masih dalam proses perkembangan.
·      Usia menopause (40 sampai 50 tahun keatas) akibat dari berkurangnya beratus/ribuan akibat pematangan maupun degenarasi dan produksi estrogen dari ovarium mulai berkurang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syok Hipovolemik

Fisiologi Siklus Menstruasi

Etiologi dan Patogenesis Abortus Spontan